Rabu 17 Juli 2024, pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulawesi Barat, Forum Guru P3K, dan Forum Guru GTT Sulbar kembali melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Dr. Mithhar. Pertemuan ini membahas berbagai isu, termasuk aksi demo mahasiswa yang sedang berkembang. Dr. Mithhar menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pendidikan sudah sesuai dengan prosedur yang benar dan beliau siap berdialog lebih lanjut mengenai isu-isu tersebut.
Pertemuan antara IGI Sulawesi Barat dan beberapa organisasi guru ini memang sudah sering dilakukan. H.Sutikno, S.Si., S.Pd., M.Pd Ketua IGI Sulbar, mengatakan, “Ya, dialog dengan Dinas Pendidikan memang sering kami lakukan, bahkan beberapa kali juga dengan nada kritis. Namun, Kadisdik ini adalah orang yang memiliki semangat bekerja dan melayani guru. Untuk menemui beliau, apalagi kalau membahas tentang pendidikan, beliau sangat mudah dan terbuka untuk ditemui, tidak perlu protokoler yang ketat untuk melakukan komunikasi dengan Pak Kadis Dr. Mithhar.”
IGI Sulawesi Barat memberikan apresiasi atas berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Dr. Mithhar, seperti pembentukan sekolah unggulan, kelas jauh SMA di Pulau Terluar Terpencil Bala Balakang, penyelesaian CO Sertifikasi, kelancaran pembayaran gaji guru dan sertifikasi, serta langkah cepat dalam mengatasi masalah penempatan P3K dengan melakukan pendataan ulang. Dr. Mithhar juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Sulbar dalam mendapatkan pendidikan yang layak dengan memastikan kebutuhan guru terpenuhi melalui mekanisme P3K.
Selain itu, IGI Sulawesi Barat menekankan pentingnya mempertimbangkan kontinuitas pengabdian GTT dalam proses seleksi GTT ke P3K. Mereka mendukung penuh Dr. Mithhar untuk terus bekerja dan berjuang demi pendidikan di Sulawesi Barat. Citra positif dan keseriusan beliau dalam melayani guru-guru di Sulawesi Barat telah mendapatkan tempat tersendiri di hati para guru.
Meskipun demikian, IGI Sulawesi Barat menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak. Semua riak-riak yang berkembang dapat dijadikan motivasi untuk lebih maksimal lagi. Seperti pepatah mengatakan, pelaut handal tidak lahir dari ombak yang tenang. @ IGI.OR.ID
Posting Komentar